Internet
adalah kependekan dari interconnection-networking
merupakan seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP)
sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di
seluruh dunia. Cara menghubungkan rangkaian jaringan dengan kaidah ini
dinamakan internetworking atau antar-jaringan.
Internet
merupakan salah satu aspek penting dalam berhubungan dalam aplikasi sosial
media, internet telah merangkul dunia yang memegang peran penting dalam
kehidupan manusia. Internet juga bisa di katakan menjadi rekan manusia untuk
berkomunikasi dalam sosial media, melalui internet manusia dapat berbagi
informasi, melakukan kegiatan bisnis serta dapat menjalin hubungan sosial antar
sesama manusia dengan menggunakan sosial media.
Sosial
media adalah suatu wadah atau tempat dimana orang dapat berkomunikasi antara
sesama user (pengguna) secara tidak
langsung dan dibutuhkan koneksi internet untuk dapat melakukan komunikasi ini.
Di sini user atau pengguna dapat
berbagi informasi berupa, kejadian, berbagi foto, dan dapat juga untuk menambah
wawasan, mencari huburan dan mengisi waktu luang, serta ajang untuk mencari
atau menambah teman. Tergantungnya kebutuhan manusia terhadap sosial media
telah banyak membuat perusahaan perusahaan teknologi dan informasi membuat
aplikasi aplikasi sosial media seperti Facebook, Twitter, MySpace, Skype, LINE,
serta masih banyak lagi aplikasi sosial media yang ada di era perkembangan
modern ini.
Pesatnya
perkembangan teknologi sekarang membuat banyak aplikasi sosial media baru bermunculan
di dunia maya. Kini dengan mengandalakan smartphone
yang berhubungan dengan internet, kita sudah bisa mengakses beberapa situs
sosial media dan itu semua bisa kita akses dimana saja, kapan saja, asalkan terhubung
dengan koneksi internet. Ini membuat arus informasi semakin besar dan pesat.
Perkembangan sosial media yang pesat ini tidak hanya terjadi pada negara negara
maju saja, di negara berkembang seperti tanah air kita ini Indonesia, banyak user atau pengguna sosial media dan
perkembangan yang pesat ini bisa menjadi pengganti peran media massa
konvensiaonal dalam menyebarkan berita, informasi, atau tempat mencari hiburan.
Awal
mula terbentuknya sosial media terjadi pada tahu 1978 dari penemuan sistem
papan buletin, yang dapat memungkinkan kita untuk mengunggah atau mengunduh
informasi, dapat berkomunikasi dengan mengunakan surat elektronik yang koneksi
internetnya masih terhubung pada saluran telepon dengan modem. Sistem papan
buletin ini ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya
adalah sesama pecinta dunia komputer. Perkembangan sosial media pertaman kali
dilakukan melalui pengiriman suratelektronik pertama oleh peneliti ARPA (Advanced
Research Project Agency) pada tahun1971.
Kelahiran
dari situs GeoCities pada tahun 1995 yang melayani Web Hosting yaitu layanan
penyewaan penyimpanan data-data website agar halaman website tersebut bisa di
akses darimana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya
website–website lain.
Pada
1997 muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun
sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan
situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah
situs jejaring sosial di banding Classmates.com.
Sekarang,
media sosial sudah menjamur dan sebagai masyarakat yang harus mengikuti
perkembangan teknologi kita tidak dapat menghindar dari sosial media yang saat
ini digunakan hampir disemua bidang termasuk aktivitas pemerintah, bisnis,
politik, hiburan, kesehatan, edukasi, olahraga dan rekreasi, kegiatan sosial,
kegiatan keagamaan, dan pelayanan masyarakat.
Sosial
media berdasarkan fungsinya juga banyak. Ada yang digunakan sebagai penghubung
teman, keluarga, maupun instansi. Sebagai lahan marketing. Sebagai sumber ilmu pengetahuan, sumber mencari hiburan
dengan tersedia banyaknya konten hiburan seperti musik, gambar, video, teks,
dll. Ada juga yang menggunakan sosial media untuk memningkatkan dan membagi
kreativitas perorangan maupun kelompok.
Indonesia
menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna blog terbesar kedua di dunia setelah
versi Bahasa Inggris WordPress. Bahasa Indonesia juga tercatat sebagai bahasa
ketiga terbesar yang banyak digunakan di seluruh dunia menurut WordPress
setelah Inggris dan Spanyol, yang berturut-turut menempati urutan pertama dan
kedua. Sedangkan jumlah pengguna Facebook di Indonesia sampai dengan bulan Juni
2014 dalam catatan The Wall Street Journal, sudah mencapai angka 69 juta
anggota. Jumlah tersebut naik 6% hingga Mei 2016 ini. Ada juga Instagram yang
bisa dibilang merupakan aplikasi edit dan berbagai foto yang paling fenomenal.
Bagaimana tidak, sejak diluncurkan pada tahun 2010 lalu, aplikasi ini telah
memiliki 400 juta lebih pengguna dari seluruh dunia pada Januari, 2016. Sebagai
pengguna aktif beragam jejaring sosial, di Indonesia pengguna baru layanan
aplikasi LINE meningkat hingga 200% sepanjang tahun 2014-2016. Dari data di
atas bisa kita lihat bagaimana manusia terutama masyarakat Indonesia sangat
menggilai dan dipengaruhi oleh sosial media.
Namun
yang perlu diingat adalah, segala sesuatunya pasti memiliki sisi positif dan negatif
begitu juga sosial media. Misalnya dengan menulis atau membaca Blogspot secara
berlebihan pasti akan menyita banyak waktu efektif kita yang sebenarnya bisa
digunakan untuk melakukan kegiatan lain. Kemudian hadirnya LINE dapat membuat
orang menjadi malas berinteraksi secara langsung, mereka akan lebih memilih
berinteraksi melalui LINE karena lebih praktis dan merasa segara hiburan sudah
mereka dapatkan tanpa berinteraksi secara langsung. Penggunaan
Wattpad berlebihan membuat seseorang terlalu asyik dengan dunianya sendiri
sehingga kita lupa bahwa kita juga harus berinteraksi dengan orang-orang di
dunia nyata dan membuat sendiri cerita yang dapat benar-benar terjadi di dunia
nyata.
Selain
dampak negatif di atas, banyak tindakan criminal yang juga dapat terjadi dalam
dunia sosial media yang maya. 2014 lalu misalnya di Indonesia banyak kasus penculikan,
pemerkosaan dan berakhir pembunuhan yang dilakukan oleh orang yang ditemui
melalui sosial media. Penipuan dengan kedok orang asing yang ingin menanam
modal juga banyak terjadi, bahkan penulis sendiri pernah mendapat e-mail berisi
pesan serupa, dan masih banyak kejadian-kejadian tidak menyenangkan lainnya
yang bisa saja terjadi ketika kita menggunakan sosial media. Untuk itulah
kenapa diperlukan pemahaman yang benar dan kehati-hatian ketika terlibat dalam
suatu sosial media.
Sumber dan
Referensi :
bloggernyanewby.com
http://www.cnnindonesia.com
Google (gambar)
http://inet.detik.com/
https://ndanbeibeck.wordpress.com/
ngeposta.com
http://techno.okezone.com/
Wikipedia
No comments:
Post a Comment